
TK Negeri Pembina Kalianda Kunjungi Pabrik Tempe di Sukamekar
LAMSELNEWS.COM, Kalianda – Puluhan murid TK Negeri Pembina
Kalianda, mengunjungi pabrik tempe yang berada di Kampung Sukamekar, Kelurahan
Way Urang, Kecamatan Kalianda, Senin (5/5/2025).
Kegiatan itu
dipimpin langsung Kepala TK Negeri Pembina Kalianda, Hj. Mashuri, S.Pd, beserta
sejumlah dewan guru dan wali murid. Disana mereka belajar bagaimana membuat
tempe.
Hj. Mashuri
mengatakan, kunjungan itu merupakan bagian dari penerapan
Kurikulum Merdeka khususnya pada Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
untuk anak didiknya.
“Sebelumnya anak-anak di sekolah memang sudah diperkenalkan dengan
tempe. Hari mereka diajak melihat langsung proses pembuatannya di pabrik. Mulai
dari kacang kedelai sampai menjadi tempe, hingga membeli tempe di tempatnya
langsung,” ujar Hj. Mashuri.
Mashuri berharap, dengan terjun langsung ke lapangan, anak-anak bisa lebih
menyukai dan mencintai salah satu makanan tradisional asli dari Indonesia
tersebut.
“Harapannya anak-anak akan suka makan tempe sebagai makanan bergizi. Nanti
insyaalah juga kita akan adakan market
day, dimana anak-anak akan belajar menjual makanan olahan yang terbuat dari
tempe,” kata Hj. Mashuri.
Sementara itu, Nuridin, pemilik pabrik tempe, mengapresiasi kunjungan
tersebut. Dirinya merasa senang pabriknya menjadi bagian dari kegiatan edukasi
anak-anak TK.
Nuridin menceritakan, ia telah memulai usaha membuat tempe sejak tahun
1992. “Usaha dari 1992. Masuk disini (Kampung Sukamekar) mulai tahun 1995,”
ujar Nuridin kepada media ini.
Nuridin menyebut, tempe yang diproduksinya di pasok ke Pasar Kalianda
dan seputaran wilayah Kecamatan Kalianda, dengan harga jual Rp5.000 untuk tempe
yang dibungkus daun pisang dan Rp4.000 untuk tempe yang dibungkus dengan plastik.
“Sehari kita produksi 2,5 kwintal tempe. Kita pasarkan di Kalianda saja,”
kata Nuridin.
Melalui kegiatan P5 tersebut, diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga
bagi anak-anak, sekaligus menanamkan nilai-nilai kemandirian dan jiwa kewirausahaan
sejak dini. (NN)