Diduga Ada Rekayasa Dokumen, Pengadaan Gedung Cathlab RSUD Bob Bazar Senilai Rp2,3 Miliar Disorot
Pejabat pengadaan di rumah sakit pelat merah tersebut, baik Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) maupun Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), disinyalir melakukan rekayasa dokumen dalam tahapan pemilihan hingga kontrak pekerjaan.
Dugaan manipulasi itu muncul setelah penelusuran terhadap proses belanja elektronik (E-purchasing) melalui E-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) menunjukkan adanya ketidaksesuaian data. Penyedia yang ditetapkan sebagai pelaksana, CV Betik Gawi Jejama (BGJ), diketahui tidak memiliki produk tayang aktif di kategori pekerjaan konstruksi.
Berdasarkan hasil penelusuran di E-katalog versi 6 LKPP, dari total 365 produk yang ditayangkan oleh CV BGJ, seluruhnya didominasi oleh produk belanja perkantoran (ATK), tanpa satu pun item konstruksi yang masih aktif.
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan publik mengenai dasar pemilihan penyedia tersebut dalam proyek bernilai miliaran rupiah itu.
Sementara itu, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Dewi Sari belum dapat dimintai keterangan. Upaya konfirmasi yang dilakukan hingga berita ini diterbitkan belum mendapat respons.
Proyek pembangunan Gedung Cathlab RSUD dr. H. Bob Bazar, SKM merupakan bagian dari rencana pengembangan layanan kesehatan rujukan di Kabupaten Lampung Selatan pada 2025.
Namun dugaan adanya rekayasa administrasi dalam proses pengadaannya kini berpotensi mencoreng transparansi dan akuntabilitas pengelolaan anggaran daerah. (NN)
